top of page
  • Wowo Watumas Sacawikarta

Guide Number pada Flash


Guide Number (GN) pada flash adalah angka panduan fotografer untuk menghitung diafragma yang dibutukan pada jarak pemotretan atau sebaliknya.

Rumus dari Guide Number adalah:

Guide Number = Jarak subyek terhadap flash x diafragma lensa

Setiap flash baik built-in di kamera maupun flash eksternal, mempunyai Guide Number masing-masing. Biasanya, pabrikan memberikan nilai Guide Number pada ISO 100. Ada dua nilai Guide Number karena jarak menggunakan satuan meter dan satuan feet.

Misalnya kita menggunakan flash built-in kamera DSLR dengan nilai Guide Number 12, kemudian kita menggunakan lensa dengan bukaan f/3.5, maka jarak maksimum dari pemotretan adalah:

Jarak subyek terhadap flash = Guide Number / diafragma lensa

= 12 / 3.5 = 3,4 meter.

Jadi jarak maksimum pemotretan adalah 3,4 meter. Lebih jauh dari jarak ini, akan menghasilkan foto yang gelap.

Ketika foto dokumentasi banyak orang seperti pada foto pernikahan, bukaan f/3.5 ini mempunyai Depth of Field yang sempit. Beberapa orang akan terlihat tidak fokus. Untuk itu, biasanya menggunakan diafragma yang lebih kecil misalnya f/5.6 atau f/8 agar semua orang terlihat fokus dan tajam.

Jika kita menggunakan diafragma f/8 dengan flash built-in kamera yang mempunyai Guide Number 12, maka jarak pemotretan:

Jarak subyek terhadap flash = Guide Number / diafragma lensa

= 12 / 8 = 1,5 meter.

Untuk kondisi tertentu, jarak ini terlalu dekat. Sehingga untuk bisa menjauhkan jarak pemotretan, kita harus menggunakan flash eksternal yang mempunyai Guide Number lebih besar.

Sebagai contoh flash Nikon SB-5000 AF Speedlight mempunyai spesifikasi:

Guide Number: 34.5 m/113 ft. (at 35 mm) 55 m/180 ft. (at 200 mm) (FX format, standard illumination pattern) (at ISO 100)

Lens Coverage: 24 to 200mm lens, 14mm with wide panel (in FX format)

Guide number 34,5 m jika kita menggunakan perhitungan jarak menggunakan satuan meter dan 113 ft (feet) jika kita menggunakan perhitungan jarak menggunakan satuan feet.

Indonesia menggunakan perhitungan jarak dengan satuan meter, jadi kita pakai Guide Number yang nilainya 34,5.

Flash tersebut mempunyai nilai Guide Number 34,5 ketika flash disetting menggunakan lensa 35 mm dan mempunyai nilai Guide Number 55 ketika flash disetting untuk lensa 200mm

Jadi ketika kita menggunakan flash yang dengan setting otomatis penuh, dan kemudian lensa terpasang mempunyai panjang fokal 35 mm, maka nilai Guide Numbernya adalah 34,5 dan ketika menggunakan lensa 200 mm, maka Guide Numbernya menjadi 55.

FX Format artinya adalah ukuran sensor 36 x 24mm yang setara dengan ukuran film seluloid 35 mm. Jadi pabrikan memberikan acuannya menggunakan sistem full frame atau dengan ukuran setara film 35 mm.

Lens Coverage menyatakan bahwa lensa yang dapat digunakan dari mulai 24 mm hingga 200 mm. Jika kita menggunakan lensa lebih lebar dari 24 mm, maka akan terjadi hasil foto yang vignette, yaitu akan membuat hasil foto yang gelap pada sudut-sudut foto.

Kembali kepada pemotretan grup orang, misalnya kita menggunakan lensa 24 mm, dengan bukaan lensa f/8 maka Guide Number Flash pada nilai 34,5.

Sehingga jarak pemotretan adalah:

Jarak subyek terhadap flash = Guide Number / diafragma lensa

= 34.5 / 8 = 4,3 meter.

Kenapa kita harus menghitung hal ini padahal semua flash sekarang sudah full otomatis? Karena untuk mengetahui jarak maksimum pemotretan, sehingga kita tidak melampaui jarak pemotretan maksimum yang nantinya akan menghasilkan foto yang gelap.

Bagaimana jika jarak maksimum 4,3 meter, lalu kita memotret pada jarak 3 meter? Akankan terjadi hasil foto yang over exposure atau terlalu putih?

Jawabannya adalah tidak, karena flash akan mengatur kekuatannya pada jarak tersebut secara otomatis sehingga akan terjadi pencahayaan yang tepat.

Sekian. Semoga berguna.

884 views
RECENT POST
bottom of page